1. Memaafkan
2. Petunjuk
3. Kecintaan
4. Harapan
5. Usaha
6. Keikhlasan
7. Keyakinan
8. Percaya
9. Kemuliaan
10. Ketabahan
Sabtu, 28 Mei 2016
Rabu, 25 Mei 2016
Untuk Sebuah Alasan
Semua berawal dari kata “Perubahan”, mengapa? entah apa yang terlintas dipikiran ini hingga ingin sekali merubah diri. Merubah seperti apa? apa yang akan dirubah? mengapa mau merubah? untuk apa? untul siapa? semua pertanyaan-pertanyaan membayangi pikiran tatkala sedang dilema karena sebuah rasa terhadap manusia. Semua wanita pasti merasakaan hal yang sama. Dilema seperti apa? dilema karena setiap hari melihat disekitar kita lebih banyak menghabiskan waktu berdua bersama orang yang disayang (pacar). Sungguh dramatis diri saat melihatnya.
Sempat terlintas bahwa kamu harus merubah apa yang menurutmu tidak baik menjadi baik. Pahami, coba, dan ajak tetapi mendapatkan perlawanan hingga menimbulkan ketidaksukaan dan akhirnya merusakan tali persaudaraan. Bagaimana melakukannya? Alternatif apa yang bisa dilakukan? Hati ini menjawab, jika mulut sudah tak mampu lagi untuk berucap. Tulislah, sampaikan semua dengan tulisan. Mereka saudaramu, perubahan ada ditanganmu. Berat serasa mendengar apa yang terucap dihati.
Dari itu, ingin rasanya mengubah pemikiran apa yang perlu dirubah. Bukan merasa diri ini lebih baik dari mereka. Tetapi pedoman tetap pada agama dan keyakinan kita. Lakukan apa yang harus kita lakukan dan tinggalkan apa yang harus ditinggalkan. Menciptakan perubahan lewat tulisan. Menulis, menulis, dan menulis itu yang menjadi semangat saat ini. Berharap bisa menulis dengan baik, dan tetntunya bisa menarik dan memotivasi pembaca untuk menjadi lebih baik. Sadarkan diri, perbaiki diri dan mulai dari ajakan kebaikan melalui status di media social.
Sempat terlintas bahwa kamu harus merubah apa yang menurutmu tidak baik menjadi baik. Pahami, coba, dan ajak tetapi mendapatkan perlawanan hingga menimbulkan ketidaksukaan dan akhirnya merusakan tali persaudaraan. Bagaimana melakukannya? Alternatif apa yang bisa dilakukan? Hati ini menjawab, jika mulut sudah tak mampu lagi untuk berucap. Tulislah, sampaikan semua dengan tulisan. Mereka saudaramu, perubahan ada ditanganmu. Berat serasa mendengar apa yang terucap dihati.
Dari itu, ingin rasanya mengubah pemikiran apa yang perlu dirubah. Bukan merasa diri ini lebih baik dari mereka. Tetapi pedoman tetap pada agama dan keyakinan kita. Lakukan apa yang harus kita lakukan dan tinggalkan apa yang harus ditinggalkan. Menciptakan perubahan lewat tulisan. Menulis, menulis, dan menulis itu yang menjadi semangat saat ini. Berharap bisa menulis dengan baik, dan tetntunya bisa menarik dan memotivasi pembaca untuk menjadi lebih baik. Sadarkan diri, perbaiki diri dan mulai dari ajakan kebaikan melalui status di media social.
Langganan:
Postingan (Atom)